,

,

Rabu, 26 Februari 2014

Agenda Desa

ROHANI

* pengajian bergilir tiap malam selasa berpidah pindah dan bergantian tiap dusun di laksanakan oleh bapak2x
* dan pengajian ibu2 dilaksanakan tiap 2bln sekali
* dzikir akbar di laksanakan dalam 2 bln sekali di waktu senggang atau waktu yang telah di sepakati
* gotong royong tiap dusun di laksanakan hari minggu pagi
* posyandu di lakukan tiap bln sekali
* dalam satu bln sekali ada perkumpulan tani di kabupaten


DUSUN
* KEGIAN PENGAJIAN tiap malam jumat bpk2 dan malam rabu ibu2
* posyandu dusun di lakukan setiap tgl 12
* di dusun 4 pembuatan kripikk itu pun termasuk perkumpulan kelompok tani

Struktural Desa Sungai Langka


Silahkan Klik Gambar diatas Untuk Melihat Struktural Desa Sungai Langka

Kolam Pemandian


Kolam pemandian yang terdapat di dusun 6 Desa Sungai Langka ini disebut Bak Mandi oleh warga sekitar. Kolam dengan kedalaman satu setengah hingga 4 meter ini didirikan pada zaman penjajahan Belanda, renovasi hanya di lakukan sekali pada tahun 2003, yaitu didirikan tempat bilas dan ganti baju.

Kolam pemandian ini dibuka 24 jam dan terbuka untuk umum.

Peternakan Kelinci



Awal usaha pada tahun 2009,derngan 4 ekor kelinci Betina dan 1 ekor kelinci jantan.Dalam usaha perternakan kelinci ini tidak mengaklamin kendala berarti.hanya saja terdapat kendala dalam stock permintaan.penyakit yang sering diderita kelinci adalah gudik namun penyakit ini dapat ditanggulangi dengan penyuntikan obat WORMECTIN.
Jenis kelinci yang diternakkan :
1.       Anggora
2.       Lovers
3.       Semi
4.       Anggora lovers
5.       Lokal
Kelinci dapat dijual ketika umur 2 bulan keatas.Pada usia 5 bulan kelinci sudah dapat di nikahkan.
Pemasaran meliuputi:
1.       Panjang
2.       Palembang
3.       Wayhalim
4.       Waykanan

Dalam hal pendistribusian nya diserahkan kepada pengepul (Bpk. Iis)way kandis.

KAKAO Sungai Langka

Kakao ada di dusun 6 sampel yg kami ambil

Kakao adalah komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi. Tanaman yang merupakan bahan baku cokelat ini dapat berbuah sepanjang tahun. Makanya, banyak petani kepincut membudidayakannya.Seorang pembudidaya kakao di Semarang meraup omzet Rp 2 miliar per bulan.
Kakao atau Theobroma cacao L., merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cocok dengan kultur tanah dan iklim di Indonesia. Tanaman ini termasuk golongan tumbuhan tropis.
Tanaman penghasil biji kakao ini berasal dari daerah hutan tropis di Amerika Selatan.Di habitat asalnya, kakao biasa tumbuh di bagian hutan hujan tropis yang terlindung di bawah pohon-pohon besar.
Di Indonesia, kakao banyak tumbuh di daerah Sulawesi, Lampung, dan Flores, Nusa Tenggara Timur. Maklum, di daerah tersebut banyak terdapat lahan tidur yang cocok ditanami kakao.
Apalagi, hasil komoditasnya yang bernilai ekonomi tinggi mendorong minat para petani di sana untuk membudidayakannya. Namun, tidaklah mudah membudidayakan tanaman ini.Persiapan naungan dan lahan merupakan dua hal penting yang perlu diperhatikan.Naungan itu bisa berupa tanaman pelindung, seperti lamtoro, gleresidae, dan albazia.Selebihnya, proses membudidayakan kakao tak terlalu rumit.Adalah Bagus Soesintho, salah seorang petani yang sukses membudidayakan tanaman kakao.Di bawah bendera usaha PT Marga Okapallo di Semarang, Jawa Tengah, dia membudidayakan kakao di sejumlah daerah, seperti di Flores, NTT.
Selain memiliki lahan budidaya sendiri, dia juga menerapkan pola inti plasma untuk bekerjasama dengan masyarakat sekitar.Bentuknya adalah kelompok mitra.
Dalam kemitraan tersebut, Bagus menyediakan modal, mulai dari bibit, pupuk hingga penyuluhan kepada masyarakat.Saat ini, petani kakao yang menjadi mitra binaannya tersebar di tiga kabupaten di Flores.
Karena bentuknya inti plasma, maka hasil panen kakao petani dipasok ke Marga Okapallo.“Budidaya kakao bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat,” ujar Bagus.
Dalam budidaya kakao, imbuhnya, maksimal lahan yang bisa ditanamani pohon sekitar 70% dari total luas lahan. Jarak tanamnya sekitar 1,1 meter.
Dalam sepekan, Bagus bisa memanen sekitar 150 ton buah kakao, baik hasil panen dari kebun sendiri maupun dari mitra binaannya. Bagus membeli kakao dari mitranya dengan harga US$ 1,8-US$ 2,1 per kilogram (kg).
Selanjutnya dia akan memasarkan kembali buah kakao itu. Setiap pekan, dia menjual sedikitnya 125 ton buah kakao.Dengan harga jual Rp 20.000 per kg, dia meraih omzet hingga Rp 2, 5 miliar.“Uang itu diputar lagi untuk biaya penanaman kakao,” ujarnya.
Bagus bilang, sebagian besar pembeli kakao adalah pedagang yang menjual kembali biji kakao dalam kemasan.Salah satunya Gafar, penyalur biji kakao di Kendari, Sulawesi Tenggara.“Pelanggan saya berasal dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” ujar Gafar. Dicanangkannya Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional karena dipandang bahwa komoditi Kakao merupakan komoditi yang sangat penting karena hampir 90% dimiliki oleh petani (Perkebunan Rakyat) dari total areal sekitar 1,5 juta ha, selain juga akhir-akhir ini terjadi penurunan produksi di tingkat petani dikarenakan serangan hama, kurangnya pemeliharaan dan terlambatnya melakukan peremajaan, di samping itu kualitas kakao kita tergolong rendah. Negara-negara pengimpor kakao Indonesia menginginkan standarisasi dari kakao kita, diharapkan dengan gerakan ini produksi kakao kita dapat diperbaiki sehingga dapat menghasilkan biji kakao yang berkualitas baik. Tidak bias kita pungkiri bahwa kakao kita di pasar dunia digolongkan kelas II dikarenakan banyaknya kotoran yang terkandung di dalamnya. Akibat mutu rendah, potensi kerugian ekspor biji kakao Indonesia ke AS mencapai + US $ 301,5/ton. Untuk itu Kakao Organik sedang diincar oleh importir kakao.
Lalu, bagaimana budidaya kakao organik ?
Persiapan Lahan 
- Bersihkan alang-alang dan gulma lainnya
- Gunakan juga tanaman pelindung seperti Lamtoro, Gleresidae dan Albazia, tanaman ini ditanam setahun sebelum penanaman kakao dan pada tahun ketiga jumlah dikurangi hingga tinggal 1 pohon pelindung untuk 3 pohon kakao ( 1 : 3 ).
Pembibitan 
- Sebelum dikecambahkan benih harus dibersihkan lebih dulu daging buahnya dengan abu gosok
- Rendam biji kakao dengan Biotama 1, untuk mempercepat masa dormansi
- Biji kakao dikecambahkan dengan karung goni dalam ruangan, setiap hari disiram 2 kali dalam sehari (pagi dan sore)
- Sementara itu siapkan polibag ukuran 30 x 20 cm , isi dengan tanah dan pupuk kandang (1 : 1) yang dibuat menggunakan Biotama 3
- Kecambah dipindah ke Polybag jika 2-3 hari yang berkecambah lebih 50%
- Tiap 2 sd 3 minggu sekali bibit disemprot dengan campuran Biotama 1 dan air (1 tutup botol Biotama 1 dilarutkan dalam air 1 liter) pada pagi hari (sebelum jam 7 pagi) atau sore hari (setelah jam 16.00) setelah matahari mulai redup.
Penanaman dan Pemeliharaan 
Pada akhir musim hujan, buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm, berikan pupuk kandang (yang dibuat dengan Biotama 3) sebanyak 0,5 sd 1 kg/lubang. Sebelum penanaman bibit dipastikan bahwa tanaman naungan sudah mempunyai tinggi tanaman sekitar 1 sd 1,5 m.
Setelah tanaman berumur 1 bulan setelah tanam, semprotkan larutan Biotama 1 & Biotama 5 pada tanaman di pagi hari sebelum matahari terbit kalau di Indonesia sebelum jam 7 pagi atau sore hari kalau di Indonesia sekitar setelah jam 4 sore (saat matahari belum terbit ataupun matahari sudah terbenam) , waktu penyiraman setiap 2 minggu sekali secara rutin sampai tanaman berbunga. Tanaman disemprot 5 – 6 tangki @ 15 liter larutan Biotama **) tiap Hektar. (fn/kn/bt) www.suaramedia.com
hingga ratusan tahun. 

Salak PONDOH


Ada di dusun : 4,5 dan 7 yang sering di budi dayakan.,
Tahap-tahap budidaya salak dapat mengikuti rangkaian kerja berikut: 1) Penanaman pohon peneduh, 2) pengolahan lahan dan pembuatan lubang tanaman, 3) pembibitan atau pencangkokan bibit, 4) penanaman, 5) penyulaman, 6) pemupukan, 7) pembumbunan, 8) penyiangan, 9) pengendalian hama dan penyakit, 10) pemangkasan, 11) penyerbukan, 12) panen dan pasca panen. Adapun lebih rincinya dengan melakukan penanaman pohon peneduh dan pengolahan lahan dan pembuatan lubang tanam adalah sebagai berikut :
A. Penanaman Pohon Peneduh
Pohon peneduh yang umum digunakan adalah lamtoro, dadap, turi, atau pohon buah-buahan. Pohon peneduh ditanam 1 tahun sebelum penanaman salak dengan jarak tanam 3 x 3 m untuk pohon bertajuk
sempit dan 6 x 6 m untuk pohon bertajuk lebar. Letak pohon pelindung berada pada titik tengah di antara 4 tanaman salak

B. Pengolahan Tanah dan Pembuatan Lubang Tanaman.
Pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menggemburkan tanah agar menjadi area pertumbuhan tanaman yang baik, sekaligus untuk membersihkan tumbuhan pengganggu.Pengolahan tanah meliputi pekerjaan membersihkan tumbuhan pengganggu dan membalik tanah, yaitu dengan mencangkul tanah sedalam ± 30 cm dan kemudian membalikkannya.Hal tersebut dilakukan 2 minggu sebelum tanam.Persiapan lubang tanam adalah sebagai berikut.
a. Buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm dan jarak antar lubang 3 x 3 m. Pisahkan tanah bagian atas dan bagian bawah, lalu tanah bagian atas diaduk dengan 25 kg pupuk kandang. Kembalikan tanah bagian bawah ke posisi semula dan kemudian disusul dengan tanah bagian atas yang telah dicampur dengan pupuk kandang.Tanah dibiarkan selama 2 minggu.
b. Sehari sebelum tanam, lubang tanam dibuat berukuran 30 x 30 x 30 cm di atas tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang.

Jumat, 21 Februari 2014

Sarana Olahraga Desa Sungai Langka

SARANA OLAHRAGA



Lapangan bulu tangkis yang terdapat di dusun satu.

Digunakan oleh warga setempat pada malam-malam tertentu, yang di ikuti juga oleh bapak kepala desa.





Lapangan Bola Voli yang berada di dusun tujuh.











Lapangan Sepak Bola yang berada di dusun satu.

Sebelumnya sempat di renovasi oleh kepala desa yang lama, ternyata setelah berjalan  kurang lebih setengah lapangan, kegiatan renovasi terhenti. Hingga sekarang lapangan sepak bola tidak terpakai.